Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Al Imam An Nawawi rahimahullah berkata, "Selayaknya seseorang untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menyibukkan diri dengan ilmu baik dengan cara membaca, dibacakan ataupun membacakan kepada orang lain, menelaah, memberikan catatan-catatan, membahas, mudzakarah (mempelajari dan muroja'ah / mengulang pelajaran), dan menulisnya. Dan janganlah dia merasa sombong sehingga tidak mau belajar kepada orang yang di bawahnya dari sisi umur, nasab, atau kemasyhuran. Bahkan hendaknya dia bersemangat untuk mendapatkan faidah dari orang yang memilikinya."
استودع الله قلبا مذ فجعت به … وبالأحبة لم أسكن إلى سكن
قد كان يحمل من همي ومن حزني … ما ليس يحمله روحي ولا بدني
لا عدت إن عاد لي قلبي أعذبه … بالحسن كم من قبيح جاء من حسن
Aku titipkan hatiku kepada Allah sejak aku bersedih dengannya…
Dan dengan kekasih sejak aku tidak pernah merasa tenteram
Adakalanya kesedihanku tak sanggup dipikul
Baik oleh ruhku maupun badanku
Aku tidak kembali
Jika hatiku kembali padaku
Maka aku mencederainya dengan hal-hal yang indah
Betapa banyak keburukan datang dari hal yang indah
(Lihat kitab ذم الهوى karya أبو الفرج عبد الرحمن بن أبي الحسن الجوزي yang ditahqiq مصطفى عبد الواحد, hal: 66)
وَاللهِ لَوْ عَلِمُوْا قَبِيْحَ سَرِيْرَتِيْ
لأَبَى السَّلاَمَ عَلَيَّ مَنْ يَلْقَانِيْ
وَلَأَعْرَضُوْا عَنِّيْ وَمَلُّوْا صُحْبَتِيْ
وَلَبُؤْتُ بَعْدَ كَرَامَةٍ بِهَوَانِ
لَكِنْ سَتَرْتَ مَعَايِبِيْ وَمَثَالِبِيْ
وَحَلِمْتَ عَنْ سَقَطِيْ وَعَنْ طُغْيَانِيْ
فَلَكَ الْمَحَامِدُ وَالْمَدَائِحُ كُلُّهَا
بِخَوَاطِرِيْ وَجَوَارِحِيْ وَلِسَانِيْ
وَلَقَدْ مَنَنْتَ عَلَيَّ رَبِّ بِأَنْعُمِ
مَالِيْ بِشُكْرِ أَقَلِّهِنَّ يَدَانِ
Demi Allah, seandainya mereka mengetahui jeleknya hatiku
Niscaya seorang yang bertemu denganku akan enggan salam padaku
Mereka akan berpaling dariku dan bosan berteman denganku
Aku akan menjadi hina setelah mulia
Tetapi Engkau menutupi kecacatan dan kesalahanku
Dan Engkau bersikap lembut dari dosa dan keangkuhanku
Bagi-Mu lah segala pujian dengan hati, badan dan lidahku
Sungguh, Engkau telah memberiku nikmat yang begitu banyak
Tetapi aku kurang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.[1]
0 comments:
Posting Komentar