رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya” {QS. Al Baqarah:286}
Yang tidak sanggup dipikul oleh manusia adalah cinta, sebagaimana yang dikatakan oleh nabi Ibrahim. Dan Muhammad bin Abdul Wahab berkata dia adalah ‘isyq (mabuk kasmaran). 1
Manusia diciptakan lemah, terutama dalam perihal cinta. Allahu Ta’ala berfirman:
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
”Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” {QS. An Nisa:28}
Manusia diciptakan dalam keadaan lemah dalam perkara wanita sebagaimana yang ditafsirkan oleh Thawus rahimahullah. Dan berkata Waki’ rahimahullah, ”Hilangnya akal pria ketika bersama mereka (wanita).
Dan Rasulullah shalallahu ’alaihi wassallaam bersabda:
”aku tidak melihat manusia yang kurang akal dan agamanya yang dapat menghilangkan akal pria yang tegas seperti salah seorang kalian”.2
Suatu hari Rasulullah shalallahu ’alaihi wassallaam ditanya oleh Amr bin Ash radhiyallahu ’anhu, ”Wahai Rasulullah, siapa yang paling engkau cintai? Beliau berkata, ”apa yang kau inginkan?!”. Amr berkata,” Hanya sekedar ingin tahu, yaa Rasulullah”. Beliau menjawab,”Aisyah”. Aku berkata, ”Yang kumaksud dari laki-laki.” Beliau menjawab, ”ayahnya”.3
’Aisyah berkata, ”Suatu hari istri-istri nabi mengirim Fathimah putri nabi lalu ia masuk, sedangkan beliau berbaringan denganku di atas sprei milikku. Lalu ia berkata, ”Wahai Rasulullah, istri-istrimu meminta perlakuan adil terhadap putri Abu Qahafah (yaitu ’Aisyah), sedangkan aku memilih diam. Rasulullah shalallahu ’alaihi wassallaam berkata, ”Bukanlah engkau mencintai apa yang aku cintai?” Ia berkata, ”benar”. Lalu beliau berkata, ”jika begitu, cintailah ia (yaitu ’Aisyah).” 4
Abdullah bin Abbas berkata bahwa salah seorang berkata kepada Nabi, ”wahai Rasulullah, aku mempunyai anak yatim yang telah dipinang oleh pria kaya dan pria miskin, kami menginginkan yang kaya sedangkan ia menyukai yang miskin. Rasulullah shalallahu ’alaihi wassallaam bersabda:
”Kami tidak melihat dua orang yang saling mencintai kecuali dengan pernikahan” 5
[Disalin dari buku Buhul Cinta, Upaya Melestarikan Cinta Pasutri sampai ke surga, Penulis Ustadz Armen Halim Naro, Penerbit Pustaka Darul Ilmi]
© copyleft andhiena.multiply.com
1 Tafsir Al bagahawi 1/358
2 Muttafaqun’alaihi
3 Muttafaqun’alaihi
4 HR. Muslim
5 HR. Ibnu Majah dan yang lainnya dan dishahihkan oleh Al Bani di Silsilah no. 624
0 comments:
Posting Komentar