Pertanyaan ini seringkali muncul dan banyak orang – orang yang berputus asa didalam masalah ini, maka dari itu semoga pembahasan ini menjadi penghiburnya dan obat baginya. dan ini pembahasan terakhir didalam minggu ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (Q.S : 20. Thaahaa ayat 123 – 124)
Kami akan menjelaskan satu ayat ini saja, karena banyak nya orang – orang tidak mengetahuinya.
”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)
Jika ada yang bertanya, kenapa kehidupan ku didunia ini sempit, sementara aku selalu berkerja? Jika ada yang bertanya, kenapa hidup ku susah? Kenapa dan mengapa? Maka jawaban nya ada pada ayat yang mulia ini. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada perubahan.
Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tetang maksud firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)
Beliau berkata : Maksudnya yaitu orang – orang yang menentang perintah-Ku dan menentang apa yang Ku turunkan kepada Rasul-Rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil petunjuk dari selain nya. ”Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” yaitu kehidupan yang sempit didunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat). Maka tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan pentunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam didalam keragu – raguannya. Inilah yang dimaksudnya dengan kehidupan yang sempit (didunia sebelum di akhirat kelak.) - selesai - (Silahkan Lihat Tafsir Ibnu Katsir tetang ayat ini)
Wahai saudara ku..... ketahuilah,
Sebab kesempitan hidup mu adalah Engkau berpaling dari peringatan – peringatan Allah, Engkau berpaling dari mempelajari agama mu yang haq ini, yang tidak akan diterima agama selain dari pada islam, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (Q.S Ali Imran 3 : ayat 85)
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.”
Engkau berpaling dari kewajiban mu (tidak melaksanakan kewajiban mu), engkau berpaling dari pedoman hidup mu (al-Quran dan as-Sunnah), sebagaimana firman Allah
”Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” (Q.S Al-Baqarah 2 : ayat 2)
Engkau lari dari mendengarkan ayat – ayat Allah, engkau tutup telinga mu dari mendengar ayat – ayat Allah, engkau lebih senang mendengarkan nyayian syaitan, engkau lari dari membaca al-Quran, sementara al-Quran adalah bacaan yang mulia,
”Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,” (Q.S Al Waaqi'ah 56 : ayat 77)
Jika Al-Quran ini, diturunkan diatas gunung niscaya gunung itu hancur, (sebagaimana didalam al-Quran Surat . Al Hasyr 59 : ayat 21) Tetapi Engkau lari dari mentadabbur Al-Quran, dan menyibukkan dirimu dengan yang tidak memberikan manfaat sedikitpun. Maka Allah pun mengancam dirimu,
”Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci..?” (Q.S Muhammad 47 ayat 24)
Maka kembalilah kepada agama mu, pelajarilah agama mu, amalkan agama mu, niscaya engkau akan kaya. KETAHUILAH Wahai Saudara ku...bahwa sesungguhnya kunci perbendaharaan langit dan bumi itu ada ditangan Allah dan pembukanya adalah usaha dan takwa (menjalan perintah dan menjauhi larangan nya), sebagaimana didalam al-Quran
”Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S Asy-Syuura 42 ayat 12)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.” (Q.S Ath-Thalaaq 65 ayat 2 – 3)
”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S 62. Al Jumu'ah ayat 10)
Semoga Allah merahmati kita semua nya.
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (Q.S Al Kahfi 18 : ayat 10)
0 comments:
Posting Komentar